Sabtu, 02 Januari 2016

2nd years with OWOP yuu

OWOP , begitulah kami menyebutnya
Setahun silam tepat dibulan januari saya bergabung di komunitas ini.  komunitas yang isi nya orang- orang yang belum pernah saya kenali sama sekali. yang isinya ramai dengan chit chat ngalor ngidul.
Kala itu saya sempat melihat  di twitter pada akhir tahun 2013, sempat ngepoin juga isi nya apa aja sih yang mereka bicarakan, lalu seseorang mengirimi saya email yang berisi link oneweekonepaper.

Singkat cerita saya daftar karena disana tercantum nomer yang mudah sekali untuk dihapal namanya Suhail Syaiful Rahman ( Suhail ). lalu dapat konfirmasi bahwa harus mempunyai nomor Whatsapp dan terjadilah transaksi tukar menukar nomer disana. Dan diminta untuk registrasi lagi lewat web nya. tujuannya agar mempermudah member memposting tulisannya bila belum mempunyai blog.dan menyalurkan hobby mereka yang mungkin selama ini belum bisa dituangkan.

Hampir tiga minggu tak ada kabar,saya memastikan lagi apakah saya sudah terdaftar dari komunitas tersebut. Sampai akhirnya baru dua hari saya masuk, handphone saya seketika mendadak ramai, chat sana-sini hingga ada yang namanya acara MAKRAB ( Malam Keakraban ) . dan disitu ada satu nama yang pernah saya kenal sebelum nya, yah, namanya Nadhira Arini. suka banget sama isi blog nya - nadhiraarini . terkadang nusuk banget kata-katanya. bukan masalah baper yah, tapi terkadang kita bisa hanyut dalam cerita dia

*balik lagi ke topik*

One Week One Paper atau OWOP , didirikan oleh 5 remaja dengan latar belakang yang berbeda, namun dengan visi misi yang sama mereka mendirikan sebuah komunitas yang jangkauan saat ini lumayan luas. Tak mudah menjaga komunitas bisa bertahan sampai saat ini. Walaupun mungkin ada selisih paham didalamnya. Cakupan OWOP saat ini meluas bukan hanya di Indonesia, tapi sampai ke  Jerman,Turki, serta Malaysia. mereka adalah remaja Indonesia yang sedang melanjutkan studinya di negara tetangga. meski jauh, tapi konstribusi nya cukup luar biasa.

Intinya , OWOP rumah pertama saya mengenal dunia kepenulisan, baik dari segi pengalaman maupun perkenalan. OWOP telah membuat semangat saya menulis aktif lagi, walau kadang masih suka angot-angotan atau bahkan banyak banget typo nya.

OWOP memberikan saya kesempatan mengenal lebih dalam lagi tentang menulis, bukan sekedar menulis saja, tapi bagaimana menciptakan tulisan menjadi hidup saat orang lain membaca nya.
Dengan adanya event-event yang dibuat dalam grup, membuat tangan gatel untuk segera ikut serta mengeksekusi nya.

Yang berkesan selama menjadi member di OWOP adalah saat menjadi momod dalam malam keakraban. tak jarang tamu makrab mau memberikan detail tentang dirinya, atau bahkan kita harus bertarung sama signal yang kadang pas acara ga bersahabat. Belum lagi handphone yang terkadang suka lemot atau error kalau udah kebanyakan isi chat atau bahkan kiriman gambar.

Semoga kedepannya OWOP menjadi lebih baik lagi diantara yang terbaik.
Menciptakan para penulis muda, atau setidaknya OWOP bisa berkontribusi untuk kemajuan Indonesia, meskipun terlihat mustahil dimata orang.


Met Milad OWOP,
Salam, Bahagia,Bermanfaat :)

Tidak ada komentar: