Jumat, 22 April 2016

Cahaya hati

Malam ini angin tak berhembus
Hamparan pasir tak sekalipun bergeser menuju ke pantai
Di tepian pantai kulihat secercah cahaya yang sangat mengkilap
Seakan memberikan signal tanda ada kehidupan

Cahaya nya semakin bersinar, semakin dekat semakin menyengat
Membutakan mata hati dan pikiran
Saat aku sentuh, kenapa cahaya nya meredup?
Mungkin karena aku yang terlalu agresif atau memang cahaya itu enggan untuk aku dekati ?

Entahlah, yang jelas sesuatu yang bersinar itu belum tentu membuat kita yang menghampiri nya terkesan dibuat nya,
Tapi malah justru dibuat kecewa karena nya

Dan siapa yang mampu bertahan , dia lah pemenang hati yang bersinar itu

Senin, 11 April 2016

Jembatan Masa Depan

Pict by :herisulistya.


Tak mudah rasanya membangun sebuah Komitmen. Semua butuh proses dan perjuangan yang cukup panjang. Meskipun kita merasa bahwa kita sudah sejalan dan sejiwa. Terlalu mudah untuk mengucapkannya namun sulit sekali mengimplementasikannya. Apalagi bila kamu sudah patahkan seleraku dan menghapus semua rasa yang ada. Akan hilang Feeling ku padamu .

Mencoba membangunkan sisa sisa cinta ini dengan sedikit campuran semenisasi dan pasir masa dapan  namun ternyata semua sirna, Cintamu padaku hanya fiktif belaka. Sakit hati ini, melihat kamu bersama nya. Dan cinta itu sebenarnya tidak ada untuk ku.

Semua mimpi indahku akan sirna, Semua jembatan kasih sayang yang pernah aku bangun runtuh perlahan, karena kamu memilih tetap bersamanya. Aku beranjak pergi dari kehidupanmu, Menjauh dan Mencari sesuatu yang baru.

Jalanku masih panjang,perjalanan cintaku pun masih belum terpecahkan..
Mungkin diatas jemabatn itu aku kelak menemukan sesuatu yang lebih baik, yang lebih mengerti keadaan sekitar dan tidak melihat seberapa rapuh jembatan tersebut namun lihat lah seberapa kokoh hati ini bertahan menahan beratnya beban rindu yang sampai saat ini masih kusimpan rapat didalam toples kenangan beserta taplak kedewasaan.

Aas - April Semangat
Jelambar - 11/04/16