Hari ini mentari tak menampakan senyuman
Senyum yang biasa kutemukan saat diperjalanan
Seakan sinar ditelan hujan
Rintik hujan satu persatu turun dengan manis
Menandakan bahwa mereka ingin membaur bersama para penulis
Saat itu, kau datang dengan membawa sebuah tongkat yang sangat legendaris
Tongkat yang bisa membuat aku takjub dan histreris
Kau ayunkan kakimu melangkah perlahan mendekati
Senyuman manis terpancar saat aku melihatmu dari beberapa sisi
Membuat aku salah tingkah dibuat nya dan diam seribu bahasa
Tapi aku tak mau berbesardiri, sapa tahu bukan aku yang dihampiri
Semakin dekat dirimu menghampiri
Membuat jantung ku seakan ingin lari
Suara gemericik air yang terpecik dari sepatu mu menandakan kau hampir sampai
Kubalikkan badanku agar aku bisa merasakan sentuhan tongkat legendaris mu, yang membuatku semakin berimajinasi
tapi ternyata....
Kau sama sekali tak menghampiri ku
Kau melewatiku yang jelas-jelas saat itu aku disisimu
Sirna sudah imajinasi ku
Ternyata kau lebih memilih dia , ya dia yang baru saja singgah disini
Bahkan kau lemparkan senyum manis mu kepada dirinya,senyuman yang hampir membuatku mati berdiri
Kurelakan kau pergi bersamanya, bersama tongkat legendaris itu,yang mungkin akan kutemukan suatu saat nanti
jelambar, 230116
Tidak ada komentar:
Posting Komentar