Kamis, 25 Juni 2015

Aku - kamu

Kamu tahu rasanya jadi aku
Duduk dengan wajah sendu
Serasa terjebak dalam masa lalu
Hingga akhir nya aku merasa terbelenggu
Ditambah lagi dengan  sejuta kepastian yang harus aku tunggu

Sebenarnya aku tidak ingin ini semua terjadi
Karena aku tahu akan ada yang tersakiti
Walau awalnya kami saling jaga hati
Hingga kemudian kami pun lupa diri

Kicauan burung memberikan arti yang berbeda
Suaranya  merdu tanda menarik hati sang betina
Saat hati ini sudah nyaman bersama nya
Disitulah aku kembali terlena oleh pesonanya

Tak mau aku banyak berharap dari kamu
Karena saat matahari tenggelam kamu selalu menyisakan rindu
Rindu yang selalu muncul saat kamu berada jauh dariku

Rabu, 10 Juni 2015

Hai masa lalu

Hai masa lalu
Ku dengar kamu sudah mendapatkan yang baru
Yang jauh lebih bisa bersamamu
Yang takkan pergi jauh darimu
Dan takkan pernah lepas dari genggamanmu

Hai masa lalu
Kulihat senyum mu semakin merekah
Saat kamu berjalan di atas karpet merah
Hatiku terasa bergetar disaat melihat mu melangkah
Bukan aku tak mau menyapa,tapi kali ini aku mengaku  kalah

Hai masa lalu
Lihatlah aku yang sekarang
Mencoba keluar dari balik terumbu karang
Meski ku tahu dimatamu aku terlihat kurang
Tapi aku bahagia saat kutahu akan ada yang calon untuk ku dimasa mendatang
Walaupun ku tahu persiapan nya masih kurang matang

Hai masa lalu
Kini aku akan melangkah
Doakan aku kan bahagia bersamanya
Walau hati ini masih belum bisa menerima dia
Tapi ku yakin kelak kita akan bahagia
Melangkah bersama menuju keluarga yang sakinah

Jakarta,12 juni 2015
Dari aku masa lalumu
Yang dahulu pernah bersamamu
Dan mencoba melangkah lebih maju

Selasa, 09 Juni 2015

Keinginan yang (tak) tercapai

Aku dan kamu
Di takdirkan untuk bersatu
Tapi bukan dalam masa lalu
Melainkan dalam ruang semu

Berjalan melintasi ruang dan waktu
Seirama dengan nyanyian rinduku
Berharap takkan pernah bertemu
Karena aku tau kamu takkan bersamaku

Asal kamu  tahu
Aku hanyalah seekor kupu-kupu
Yang selalu ada disekitarmu
Walau kamu mengganggapku sebagai pengganggu
Tapi aku akan berusaha menghiasi hari harimu
Yang mungkin takkan pernah kamu bayangkan saat itu

Karena suatu saat nanti kamu akan mengerti
Mengapa aku lari dan pergi
Itu semua karena kamu lupa diri
Lupa akan kenangan kita saat di pantai sengigi
Berdiri diantara karang yang penuh dengan duri

Senin, 08 Juni 2015

Penantian yang tak berujung

Dibawah sinar matahari aku terdiam dan tak berhenti menatap langit
Berharap ada sesuatu yang bisa ku tangkap dibalik awan putih
Hati bergetar seakan ingin menjerit
Namun semua tertahan mengingat aku masih dalam keadaan tertatih

                         ***
"Bun.. Aku ingin kesana" rengek gadis kecilku

"Jangan nak,tempat itu tidak baik untuk kamu" sambil memegang jemari kecil anakku

"Tapi bun..." tertunduk dan memendung air mata

"Kenapa sayang? Kamu kangen yah sama ayah?" tanyaku pelan

"Iya.. Aku kangen ayah " matanya mulai berbinar

"Bunda..kenapa si aku ga boleh masuk kesitu ?"sambil menunjuk hutan bambu yang cukup asri dan hijau

"Bukan tidak boleh anak manis,tapi bunda takut kalau kamu ga bisa menemukan jalan pulang" sentuhan lembut tangan bunda ke pipi gadis itu

"Teyus.. Kenapa bunda membialkan ayah masuk kesana? Kalau ayah tidak bisa pulang gimana? " sambil mengerutkan dahi nya

"Ayah pasti pulang sayang,kita tunggu saja yah. Kita berdoa semoga ayah pulang dengan selamat"pelukan hangat bunda untuk mencairkan suasana

***

Wahai engkau yang jauh disana
Aku tak berharap banyak darimu
Yang kuingin cepatlah kembali
Anakmu merindukkanmu

Teganya kamu membiarkan kami
Berdiam diantara hijaunya bambu yang amat tinggi
Mencoba menelusuri jejak langkah kaki
Tapi ada daya dirimu tak pernah kembali

Semoga suatu saat nanti
Kita dapat berjumpa lagi
Hingga kami temukan ujung jalan ini
Yang mungkin takkan kami lalui lagi

Hingga akhir penantian ini
Takkan pernah ada yang lain disisi
Ku korbankan diri ini
Demi dia sang titipan ilahi

Jakarta,08 Juni 2015
Sepi,sunyi,sendiri
Astika dwi

Selasa, 02 Juni 2015

Rindu Ramadhan

Ramadhan sebentar lagi tiba
Bulan penuh keajaiban dan tangis bahagia
Takkan pernah tergantikan dibanding bulan bulan yang lainnya

Saat mendengar kata itu
Tak kuasa aku menunggu
Berdecak kagum dan haru biru
Saat mendengar lantunan ayat dari bibirmu

Ramadhan tidak hanya menahan haus dan lapar
Tapi juga melatih bagaimana cara mengendalikan amarah dan sabar
Meski terkadang harus banyak baca istigfar
Tak peduli orang berkata salah atau benar

Tidak semua orang bisa melewati nya
Ada banyak syarat dan ketentuan nya
Saat kita menanti datangnya DIA
Tapi bila allah berkehendak, harup siap menerima nya

Ramadhan tinggal menghitung hari
Perbanyak sedekah dan perbaiki diri
Bila dirasa itu sudah tercukupi
Maka sambutlah ramadhan tahun ini

Maafkan saya bila ada yang tersakiti
Kesalahan itu timbul dari dalam diri
Mohon dihapuskan bila dikehendaki
Jika umur,jiwa dan raga masih diberi
Serta hati masih menyanggupi
Sambutlah saya di hari yang fitri