Perkenalan singkat namun begitu terasa nyata
Kamu datang kemudian kamu hilang tiba-tiba
Tanpa kabar dan tanpa suara
Dirimu bak ombak yang datang dengan gemuruh yang sangat kencang
Seketika lenyap diantara batu karang
Mungkin, pasir dan seisi nya tahu bila hubungan kita adalah hubungan terlarang
Tanpa pengakuan dan tak pernah diperpanjang
Betapa rapuhnya hati ini,
Betapa kecewa nya diri ini,
Betapa
Hingga akhirnya aku memutuskan untuk pergi
Setelah kau ucap semua janji-janji
Setelah beri semua bukti-bukti
Dengan langkah gagah kamu pergi
Padahal saat itu aku berada di tepi
Kamu seolah olah tak ingin menghampiri
Disini aku menunggu ...
Menunggu Ke (tidak) pastian darimu
Menunggu semua usaha darimu
Menunggu apa yang harus ditunggu
Tak pernah ada niat sedikitpun untuk pergi
Atau bahkan membohongi
Tapi justru kamulah yang menodai
Kamu yang memulai
Dan kamu juga yang mengakhiri
Dibalik pintu kututup jendela hati ini
Takkan pernah kubuka hingga saat nya nanti
Saat dimana kamu berani unjuk gigi
Dan menyatakan bahwa "Akulah yang akan mendampingi mu "
Tanpa harus lagi menunggu ke (tidak) pastian dari bibir tipismu
Jelambar, 200116
Tidak ada komentar:
Posting Komentar