Rabu, 27 Mei 2015

Melepas angan

Wahai cinta
Sesungguhnya aku tak sanggup menerima
Di kala fikiran ku sedang membara
Hatiku pun mulai gegana

Bukan aku tak mau menerima
Tapi otakku sedang membaca
Membaca akan sakit yang luar biasa
Yang belum pernah singgah di atas pelupuk mata

Sunyi senyap yang kurasa
Membiaskan kilau kilau bahagia
Namun kilau itu pergi seketika
Saat kamu mulai menikam ku dengan rayuan yang tak kuduga

Kulepas anganku yang terlalu tinggi
Sejalan dengan terbenamnya matahari
Menyisakan isak tangis dalam jerami
Bagai bintang yang hilang di telan bumi

Kamu tahu ini hati
Maka jangan kau sakiti
Lebih baik cepat pergi
Sebelum aku gantung diri

Selasa, 26 Mei 2015

Tulisanmu adalah Komitmen mu!

Mana janji mu ??!

Kamu bilang aku komitmen mu
Kamu bilang akulah segalanya
Tapi..sampai saat ini kamu masih saja ingkar !!

Sejak aku mengenalmu
Kamu belum pernah menyentuhku
Jangankan itu
Untuk membuka nya saja mungkin kamu malu
Bahkan menggoreskan sedikit penamu saja kamu tak mau
Tolonglah.. Hargaiku sedikit diriku
Bila memang kamu gak mau,lebih baik buang saja aku

Bukannya aku tak suka atau tak mau
Aku hanya ingin menagih janji mu
Janji saat pertama kamu melihatku
Kamu menuliskan komitmen mu pada halaman buku
Tapi nyata nya kamu tetap saja malas menulis dan tak mengindahkan aku..

Bila memang ini maumu
Ku mohon dengan sepenuh hatimu
Berkomitmen lah kepadaku
Agar selalu membawaku
Karena dengan begitu
Tanpa disadari sebenarnya kamu butuh aku
Tapi .. Kamu malu untuk menuangkan idemu
Dan lupa akan janjimu

Jakarta,26 Mei 2015
Untuk kamu yang belum mampu berkomitmen
Janganlah pernah berkomitmen
Karena suatu saat nanti komitmen mu akan di pertanggung jawabkan di hadapan Nya

Selasa, 19 Mei 2015

Lampu - Persahabatan - Anak

Aku adalah sebuah cahaya
Yang mencoba menerangi irama kehidupan
Tak memandang tua atau muda
Yang terpenting adalah memberikan ketenangan.

Gemerlap nya lampu taman mewarnai hari hari ku.
Walau raga dan hati tak sejalan
Namun hati ini meyakinkan ,bahwa aku layak untuk kau kenang.
Meski kamu tidak menganggap ku ada.
Tapi yakin lah...
Persahabatan kita tak akan pernah hilang meski termakan oleh jaman
Hingga suatu saat nanti kita sama sama memiliki sebuah anugrah dari Tuhan yang tak ternilai harga nya  yaitu hadir nya anak anak diantara  kita.

Malam kopdar Owop fam
Penvil, 18 mei 2015
@Dwikaastika ~ Aste

Pintu masa depan

Tubuhmu kokoh nan kuat.
Takkan habis termakan usia
Walau beribu tangan menjamah mu . kau tak sedikit pun mengeluh.
Tapi dirimu selalu hangat memberikan senyum
Sapaanmu selalu hadir di setiap ruang kehidupan
Tak ayal membuat orang terpana saat melihat mu
Walau terkadang dirimu dipandang sebelah mata,tapi kamu pandai dalam menyimpan cerita dan misteri
Membuat rasa penasaran ku akan dirimu semakin membara
Hingga suatu saat nanti kuingin kamulah pintu masa depan ku
Selamanya ....

@dwikaastika - aste
18 mei 2015

Rabu, 13 Mei 2015

Derajat uang

Suatu hari  di kala orang orang sibuk dengan aktivitas nya. ada yang berbeda dengan suasana di luar masjid. Jika di perhatikan dengan seksama sebuah benda yang terpajang di depan pintu sebuah masjid akan terlihat biasa saja. Tetapi bila di perhatikan lebih dekat lagi . kamu akan menyadari nya setelah membaca ini .

Sebuah kotak persegi panjang yang terpajang di depan pintu /dalam sebuah masjid. Dengan ukuran bervariasi di setiap lokasi dan dengan ciri khas bertulis kan "Kotak Amal" terkadang membuat orang yang melihat nya merespon dengan cepat makna yang tersirat dari kata tersebut . dan bila di perhatikan disanalah terkumpul beberapa koin dan lembaran uang kertas yanng berbaur menjadi satu.

Sebelum masuk lebih jauh apa yang terjadi dalam kotak tersebut , ternyata ada dua pria yang berbeda profesi serta aktivitas nya.
Mereka telah selesai melaksanakan kewajiban nya yaitu sholat ashar. Dengan spontan saat mereka meninggalkan masjid tersebut mereka merogoh saku dan mengambil selembar uang dan memasukkan nya ke dalam kotak.
Pria 1 dengan profesi sbg juru parkir memasukan selembar uang yang berwarna hijau kebiruan dengan berlatarkan pulau  , sedangkan pria 2 memasukan selembar uang yang berwarna merah kemudaan dengan berlatarkan gedung pemerintahan.
Dan tanpa sengaja uang tersebut bertemu di dalam sebuah kotak. Dan ini lah yang terjadi

Umk : "jau, jadi kamu tuh enak yah "
Uhk : " enak kenapa rah? "
Umk : "kamu lebih sering masuk kedalam kotak ini bahkan kamu itu tergolong spesial untuk masuk kedalam nya dan sangat mudah..sedangkan aku...belum tentu kelompok ku bisa masuk kedalam kotak ini "
Uhk : "lho? Kok bisa? Bukannya lebih enak kamu ya rah? Kamu itu lebih istimewa. Setiap hari kamu bisa jalan-jalan dengan orang-orang kalangan atas dan kamu juga bisa lihat dunia luar dibanding aku"
Umk :"tapi kamu itu lebih mulia dibanding aku.aku bisa masuk ke dalam kotak ini hanya untuk orang orang yang mempunyai hati yang mulia dan niat tulus serta ikhlas  untuk melakukannya. Sedangkan kamu dikelilingi orang orang itu.tanpa perlu menunggu waktu lama "
Uhk : "tapi derajat ku lebih rendah dibanding kamu rah."
Umk :"walau derajat dianggap lebih rendah dibanding aku. Derajat mu lebih tinggi di mata sang pencipta. Lihatlah. Betapa bahagia nya kamu bisa berkumpul dengan teman teman mu bahkan ini mungkin keluarga besar bagiku. Tapi lihatlah aku....Di dalam kotak ini,aku bisa bisa dihitung jari .hanya beberapa kawan saja yang terlihat dan tidak semua orang bisa melakukannya dengan ikhlas dan niat yang tulus .Walau terkadang ada yang melakukannya karena merasa gengsi/terpaksa"
Uhk :"iya rah,aku menyadari hal itu..terima kasih atas pencerahanmu.kamu memang benar. Ku doakan semoga orang-orang diluar sana lebih peduli dan tulus saat memasukkan mu ke dalam kotak ini dengan hati dan niat yang tulus tanpa pamrih dan tanpa paksaan dari pihak manapun "
Umk :"amin jau."

Ket :* uhk( uang hijau kebiruan )
        * umk ( uang merah kemudaan)

Jakarta, 13 Mei 2015
Terinspirasi dari sebuah kajian yang saya hadiri minggu lalu di jakarta yang kemudian saya kembangkan.
Semoga bisa menjadi pelajaran bagi kalian yang membaca nya akan makna yang tersirat diatas. Dan menjadi pelajaran akan niat yang tulus dan ikhlas .
@dwikaastika

Minggu, 03 Mei 2015

Ruang waktu

Hujan mulai menampakan tetesannya
Angin mulai meniupkan hembusan nya
Dan panas mulai bersinar terang

Saat mulut tak mampu berkata
Tapi hati sanggup untuk bicara
Dikala itu pula bahasa tubuhmu mulai membias diantara kata

Beri aku sedikit ruang, agar aku bisa menghembuskan kata
Terhimpit antara waktu dan emosi
Tercebur dalam luka hati
Dan terperangkap dalam penantian

Jumat, 01 Mei 2015

Dengar dan Hargai Mereka

Pernah gak kalian sadar ? 
Saat seseorang sedang bicara  sama kamu , tapi kamu sibuk dengan gadget kamu .
Hati kecil lawan bicara mu pasti merasa sedih dan sedikit kecewa karena kamu gak memperdulikannya .
Tapi..kalau kamu diposisi dia , apa yang akan kamu rasakan ??!
Kesel ?? Kecewa?? Marah?? atau Gondok ??


Pasti dalam hati kamu akan berkata "Hellow, gw lagi ngomong sama elu bro,,bisa gak lepasin itu gadget dari tangan elu ??"
atau mugkin kamu akan bilang sepeti ini " Bisa kali yah hargai gw dikit aja, gw cuma minta waktu elu sebentar buat dengerin penjelasan gw "

Atau seperti di seminar seminar yang mungkin isi nya membahas tentang politik atau keuangan.Ada yang sibuk selfie sama teman nya atau chatting dengan ehem "someone" atau sibuk sama grup yang isi nya dagangan. 
Sah sah aja sih sebenarnya , tapi tidak menutup kemungkinan akan ada pihak yang dikecewakan akan sikap mu itu .

jadi apa yang harus kamu lakukan ??

Dengar dan hargai  mereka
 
Karena dengan begitu kamu akan mendapatkan koneksi/relasi lebih banyak bila kamu menghargai mereka saat bicara .Itu akan menambah value kamu apalagi bila kamu tergabung di sebuah komunitas atau forum .  Tidak ada salah nya kan kalau kamu bisa membuat orang lain tersenyum , dapat pahala  juga  loh, itung itung buat nambah bekal kamu di akhirat nanti :)
Maka sebelum kamu berbuat itu pada orang lain , kamu lakukan dulu apa yang mereka rasakan . maka dengan begitu kamu akan merasakan hal yang sama. 
 
Ada pepatah mengatakan
 " HARGAILAH DIRIMU , SEBELUM KAMU MENGHARGAI ORANG LAIN "