Selasa, 29 Desember 2015

Ombak kekecewaan

Aku bukanlah kumpulan pohon kelapa
Yang berdiri kokoh meski dihempas sang ombak
Berdiri dihamparan pantai lepas
Berselimutkan butiran pasir putih

Hatiku memang tak seputih pasir pantai
Juga tak sejernih air pantai
Namun bila hati ini sudah tersakiti
Jangan salahkan bila ombak pergi

Pergi bukan karena cuaca
Atau pergi dengan terpaksa
Tapi pergi  dengan rasa kecewa
Karena sang penguasa telah pergi bersama nya

Sulit bagi ku menelaah semua
Menelan janji manis dan ungkapan yang pernah kau ucap ternyata percuma
Hanya omong kosong belaka
Dan kepastian itu sebenarnya tak pernah ada

Terlalu kecut dirimu untuk mengungkapkan
Kau pergi bersama dia, yang baru kau kenal kemarin malam
Santun ucap katamu namun tak semanis janjimu

Dahulu kau menggebu gebu untuk memecah ombak kala itu
Namun saat kau tahu ternyata ada batu
Dirimu seakan menghindari dibelakang, namun di depan kau seakan ingin maju

Hati ini memang bukan milik siapa- siapa
Aku berusaha menjaga
Tapi kau rusak dan kau beri noda
Semua usahaku terasa sia-sia

Semoga kau bahagia
Dan jangan pernah lagi tebar pesona
Buktikan kalau kau lelaki sejati yang bisa dipercaya
Baik dari ucapan ataupun perbuatan,kelak kau akan tahu bahwa karma itu ada

Dan tak dapat dipungkiri,
Bila memang terjadi mungkin bukan saat ini
Bisa jadi saat kau sudah beristri,

Tidak ada komentar: