Ditengah Pandemi Corona yang masih mewabah hampir di seluruh
negara , membuat saya teringat pesona alam yang ramah di kantong dimasa seperti
ini.Mencari wisata di sekitar bogor yang belum banyak dijangkau masyarakat kecuali
warga sekitar bogor. Itupun tak banyak yang tahu. Lalu tertuju pada sebuah
petunjuk Wisata Bakukung. Wisata
Bakukung yang terletak di Desa Purasari
, Kecamatan Leuwiliang Bogor.
Tanpa berpikir panjang saya mencari tahu rute dan kendaraan untuk mengunjungi wisata tersebut. Perjalanan
dari rumah saya ke lokasi wisata kurang lebih 90KM , saya memutuskan untuk
mengajak teman mengendarai motor kesana
dengan alasan mempernudah dan
mempersingkat waktu tempuh perjalanan.
Kami berjanjian di Stasiun jurangmangu , perkiraan maps
sekitar 2 jam 30 menit saat itu jika arus lalu lintas normal atau tidak macet.
Sepanjang perjalanan .Cuaca cukup terik
membuat kami harus istirahat beberapa kali. Sesekali melihat maps dan waktu
yang dirasa cukup lama menuju lokasi.
Tak terasa 3 jam perjalanan kami tempuh , lokasi yang
tadinya kami pikir tidak mungkin ada karena dari ulasan google sangat sedikit
dan foto yang ditampilkan pun hanya beberapa. Sepanjang perjalanan kami dibuat
takjub dengan pohon –pohon yang rindang serta jalanan yang cukup ekstrem karena
berliku dan minim cahaya penenerangan kala malam tiba.
Tempat Wisata yang
dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 s/d 16.00 WIB . dengan harga tiket masuk
yang relatif murah yakni Rp 5.000,-/ orang dan untuk kendaraan Mobil Rp.
5.000 motor Rp. 2.000,- pesona alam yang
ramah di kantong dan tempatnya lumayan instagramable. Saran saya untuk menempuh
lokasi ini lebih baik menggunakan kendaraam roda dua , selain karena cepat
disana pun tidak ada stsain pengisian bensin. Jadi disarankan untuk mengisi
terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan.
foto dengan penjaga+pengelola lokasi
Tempat ini dikelola oleh perorangan terakhir saya berkunjung 2019 silam, dari segi tempat nyaman. Untuk
yang ingin mencoba adrenalin bisa naik atv yang lumayan terjangkau untuk per 30
menit. Ada juga kantin buat yang ingin mencoba ngopi + gorengan khas yang
dijual disana. Ada arena untuk panahan,
outbound dan juga untuk kuda.
Banyak spot foto , dan dibawah dari hutan ini ada aliran
sungai yang suaranya terdengar hingga keatas. Karena saat saya datang saat
musim hujan saya mengurungkan niat, karena jalan cukup terjal. Dan tidak rugi
rasanya dengan membayar HTM yang terjangkau untuk menikmati kesejukkan dan
keindahan nya. Disarankan untuk membawa tripod dan datang bersama partner ya,
bukan hanya pasangan tapi teman agar bisa bergantian untuk mengabadikan moment
kamu gengs.
Ada beberapa peraturan yang harus kamu taati saat berkunjung
ke wisata bakukung, diantara nya merusak
fasilitas umum, tidak membuang sampah , tidak membawa minuman beralkohol pulang tidak lebih dari pukul 17.00 . Disana juga terdapat Mushola yang lengkap
dengan Sarung dan mukena. Dan toilet yang terbuat dari bahan ramah lingkungan. Biliknya
terbuat dari anyaman bamboo dan juga pralon air yang terbuat dari bambu. Airnya berasal dari kaki gunung yang rasanya
tidak kalah dengan udara di puncak bogor. Untuk menghemat jalan jalan kamu ,saya
sarankan kamu membawa kotak makan siang/
tikar untuk lesehan meskipun disana terdapat banyak gazebo yang bisa
dipergunakan untuk istirahat sejenak. Karena
pada jam sibuk biasanya akan penuh diduduki para wisatawan.
Jangan lupa juga upload foto keseruan kamu saat dilokasi, oh iya untuk informasi disana sangat susah sinyal jadi kamu upload nya kalau sudah sampai rumah ya atau sudah menemukan sinyal yang stabil. Jadi disana kamu benar benar bisa menikmati waktu dan suasana bersama partner kamu. tanpa harus saling sibuk dengan gadget masing masing. Jadi lebih dekat dan intens obrolan kalian.