Selasa, 28 April 2020

Pesona Tersembunyi Di Pedalaman Bogor


Ditengah Pandemi Corona yang masih mewabah hampir di seluruh negara , membuat saya teringat pesona alam yang ramah di kantong dimasa seperti ini.Mencari wisata di sekitar bogor yang belum banyak dijangkau masyarakat kecuali warga sekitar bogor. Itupun tak banyak yang tahu. Lalu tertuju pada sebuah petunjuk Wisata Bakukung.  Wisata Bakukung  yang terletak di Desa Purasari , Kecamatan Leuwiliang Bogor.


Tanpa berpikir panjang saya mencari tahu rute dan kendaraan  untuk mengunjungi wisata tersebut. Perjalanan dari rumah saya ke lokasi wisata kurang lebih 90KM , saya memutuskan untuk mengajak teman  mengendarai motor kesana dengan alasan mempernudah  dan mempersingkat waktu tempuh perjalanan.



Kami berjanjian di Stasiun jurangmangu , perkiraan maps sekitar 2 jam 30 menit saat itu jika arus lalu lintas normal atau tidak macet. Sepanjang perjalanan .Cuaca  cukup terik membuat kami harus istirahat beberapa kali. Sesekali melihat maps dan waktu yang dirasa cukup lama menuju lokasi.
Tak terasa 3 jam perjalanan kami tempuh , lokasi yang tadinya kami pikir tidak mungkin ada karena dari ulasan google sangat sedikit dan foto yang ditampilkan pun hanya beberapa. Sepanjang perjalanan kami dibuat takjub dengan pohon –pohon yang rindang serta jalanan yang cukup ekstrem karena berliku dan minim cahaya penenerangan kala malam tiba.


Tempat Wisata yang  dibuka setiap hari mulai pukul  08.00 s/d 16.00 WIB . dengan harga tiket masuk yang relatif murah yakni Rp 5.000,-/ orang dan untuk kendaraan Mobil Rp. 5.000  motor Rp. 2.000,- pesona alam yang ramah di kantong dan tempatnya lumayan instagramable. Saran saya untuk menempuh lokasi ini lebih baik menggunakan kendaraam roda dua , selain karena cepat disana pun tidak ada stsain pengisian bensin. Jadi disarankan untuk mengisi terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan.

foto dengan penjaga+pengelola lokasi

Tempat ini dikelola oleh perorangan terakhir saya berkunjung 2019 silam, dari segi tempat nyaman. Untuk yang ingin mencoba adrenalin bisa naik atv yang lumayan terjangkau untuk per 30 menit. Ada juga kantin buat yang ingin mencoba ngopi + gorengan khas yang dijual disana.  Ada arena untuk panahan, outbound dan juga untuk kuda.





Banyak spot foto , dan dibawah dari hutan ini ada aliran sungai yang suaranya terdengar hingga keatas. Karena saat saya datang saat musim hujan saya mengurungkan niat, karena jalan cukup terjal. Dan tidak rugi rasanya dengan membayar HTM yang terjangkau untuk menikmati kesejukkan dan keindahan nya. Disarankan untuk membawa tripod dan datang bersama partner ya, bukan hanya pasangan tapi teman agar bisa bergantian untuk mengabadikan moment kamu gengs.










Ada beberapa peraturan yang harus kamu taati saat berkunjung ke wisata bakukung, diantara nya  merusak fasilitas umum, tidak membuang sampah , tidak membawa minuman beralkohol  pulang tidak lebih dari pukul 17.00 .  Disana juga terdapat Mushola yang lengkap dengan Sarung dan mukena. Dan toilet yang terbuat dari bahan ramah lingkungan. Biliknya terbuat dari anyaman bamboo dan juga pralon air yang terbuat dari bambu.  Airnya berasal dari kaki gunung yang rasanya tidak kalah dengan udara di puncak bogor. Untuk menghemat jalan jalan kamu ,saya sarankan  kamu membawa kotak makan siang/ tikar untuk lesehan meskipun disana terdapat banyak gazebo yang bisa dipergunakan untuk istirahat sejenak.  Karena pada jam sibuk biasanya akan penuh diduduki para wisatawan.





Jangan lupa juga upload foto keseruan kamu saat dilokasi, oh iya untuk informasi disana sangat susah sinyal jadi kamu upload nya kalau sudah sampai rumah ya atau sudah menemukan sinyal yang stabil. Jadi disana kamu benar benar bisa menikmati waktu dan suasana bersama partner kamu. tanpa harus saling sibuk dengan gadget masing masing. Jadi lebih dekat dan intens obrolan kalian.