Senin, 03 Agustus 2015

Pesan kelinci hitam

Saat ayah dan ibu pergi
Aku merasa takut sendiri
Aku mencoba masuk kekamar,tapi lama kelamaan aku merasakan hal yang berbeda.
Entah karena rumah nya yang terlalu besar atau memang ada sosok lain yang hadir dalam kamarku.
Mungkin kalau saja aku tadi ikut ayah ibu,aku tidak akan merasakan hal ini

Setengah jam kemudian, terlihat ada yang aneh dari almari bajuku. Seperti ada yang mengetuk dari dalam. Tapi sedari tadi aku kan hanya sendiri. Si mbok dan pak eeng sedang cuti karena ini sedang libur lebaran. Biasanya aku mana berani di tinggal sendiri.. Ini pun karena terpaksa. Aku takut mabuk di perjalanan. Maka kuputuskan untuk tetap dirumah.

Setelah aku mendengar 3X ketukan dari balik almari, tiba- tiba angin berhembus kencang.. Wushhh...jendela pun begerak mengikuti irama angin "jedar...jedar..plak...plak" daun jendela mulai membuka tutup sehingga menimbulkan suara gaduhh
Aku berusaha lari namun hanya sanggup teriak "Aaaarrgggghhhh" sambil menutup mata dan kuping berharap angin nya berhenti

"Krriiiieeettt" tiba-tiba lemari terbuka dan muncullah sepotong tangan yang melambai - lambai kearahku.
"Kamu siapa?, kenapa bisa ada didalam kamarku dan muncul di balik almari " sambil mencari benda keras untuk memukul kalau saja ternyata dia orang jahat.

Penasaran aku mencoba menghampirinya.Tiba-Tiba tanganku di genggam oleh sosok misterius dan membawa ku masuk kedalam almari.
Tangan itu membimbingku masuk lebih dalam dan menutup akses keluar pintu almari, setahuku almari ku sempit tapi setelah aku masuk terlihat luas dan terang padahal ayah tak pernah memasang lampu.

Gadis ini mulai menampakkan diri dan menyuruhku duduk sambil menyalakan lampu yang tergantung diatasnya "klik".
Gadis ini kira-kira berusia lebih tua diatasku tapi wajahnya sekilas mirip denganku. Wajah nya pucat pasi dengan rambut yang awut awutan mengenakan pakaian yang sama dengan ku juga.

" kamu siapa?kenapa kamu ada di dalam almariku"tanyaku penasaran
"Aakkuu..Luna..aku adalah saudara kembarmu" jawab gadis itu
"Tidak mungkin..aku ini anak tunggal..jangan mengada ada" rasa penasaranku makin menjadi
Gadis itu berjalan sambil membawa kelinci hitam dan sebuah foto.
Tercengang saat kulihat ada namaku dan nama dia.. Dan kelinci hitam yang pernah ayah belikan untukku. Tapi kelinci itu sudah lama mati. Ayah memberikan nama Luna pada kelinciku yang mati.

"Kenapa kelinci Luna ada padamu? Dia kelinci kesayanganku..kamu yang mencuri dariku yah?!" sedikit kesal tapi merasakan ada yang mengganjal
"Ini kelinci aku,akulah Luna .. Kelinci kesayangan mu,akulah saudara kembarmu..akulah yang sebenarnya dikubur dibalik halamanmu bukan kelincimu" semakin keras genggaman tangannya dan aku mulai merasakan aura negatif

"Kembalikan kelinciku...dia Luna ku..aku tidak punya saudara kembar,kembalikan aku"berusaha memberontak
"Aku akan mengembalikanmu..asal kamu mau berjanji" pinta gadis itu padaku
"Kamu harus jaga kelinci ini,jangan sampai dia mati.Kalau sampai hal itu terjadi..maka kamu akan bernasib sama sepertiku.." matanya melirik kekanan kekiri seraya menundukkan kepala nya yang membuatku semakin bergidik

"Oke..aku akan menjaga kelinci ini,tapi kenapa kamu menunduk saja. Coba perlihatkan wajahmu.sekilas kamu memang mirip seperti aku" dan saat gadis itu mulai menunjukkan wajahnya.membuka perlahan gumpalan rambut yang menutupi wajahnya.
Kulihat matanya hitam menyala dan wajahnya rusak sebelah seperti terkena sayatan pisau dan aku pun sontak berteriak "Aaaarrghhh....Tolong aku....kembalikan aku....aku takut....."
Tiba-tiba ayah membuka almari dan gadis itu hilang bersama lampu dan kursi tua nya. Ternyata ayah sedari tadi berprasangka buruk dalam perjalanan dan memilih memutarbalik. Tapi ternyata ayah menggangapku hilang hingga meminta bantuan warga setempat untuk mencariku.
Ayah shock saat melihatku berada didalam lemari sambil mengendong kelinci hitam Luna. "Ayah,ada sosok gadus yang terjebak dalam almari itu dan ia minta aku untuk menjaga kelinci ini"

Malam itu ayah mencoba mengeluarkan almari dari kamarku dan mengecek tiap sudut nya. Saat aku tidur ayah membawa almari itu jauh dari rumah dan kelinci hitam nya di berikan tetangga .

Saat kubuka mata ternyata almari itu kembali lagi dan  posisi ku berada di dalam almari bersama kelinci hitam yang misterius dengan tambahan simbol tengkorak.
Entah sampai kapan aku bisa bertahan karena kejadian itu tak pernah hilang dalam hidupku yang jelas masih tersimpan jelas akan pesan dari nya tentang kelinci hitam itu

Tidak ada komentar: