Jumat, 06 Maret 2015

bintang jatuh

Dibawah terang nya bulan, muncullah dua sosok anak manusia  dari gubuk sederhana nya 

"Nis, gak sia sia kita naik ke atap rumah mu"ucap ical
"Iya sal, tapi aku taku dimarahi orangtua ku "bisik ninis 
"Biarlah nis, sekali sekali kita begini, yang penting aku tidak membawa mu pergi jauh dari rumah, seperti apa kata ayahmu "senyum isal kepada ninis , dan ninis pun mengangguk tanda setuju.

Mereka bersenda gurau dibawah terang nya rembulan hingga malam, tanpa disengaja isal mencoba mendekati ninis yang tengah memperhatikan bintang.
"Nis, lihat deh, bintang nya banyak, kalau ada yang jatuh diantara salah satu nya, kamu mau minta apa ?? " tanya isal.
"Aku cuma pengen kita terus bersama kamu sal, melewati hari demi hari, waktu demi waktu , untuk mewujudkan mimpi kita "ucap ninis, "kalau kamu sal?" 
"Aku pun sama seperti mu, aku ingin ini abadi selama nya hingga pada saat nya nanti aku bisa merubah status ku dengan mu "lirik isal 


Ninis pun tersipu malu , tak beberapa lama kemudian ad bintang jatuh tepat di depan pandangan mereka .

"Sal , ada bintang jatuh . Cepat ucapkan permintaan seperti yang kamu bilang " senyum kecil isal pun di terlempar dari wajah nya, 

Dalam hati ninis berkata , sebenarnya aku tak ingin berpisah dari mu, namun aku tak sanggup mengatakan ini lebih awal . Selepas SMA aku akan pindah ke daerah dimana orang tua ku dipindah tugaskan. Mungkin malam ini malam terakhir bagiku menemanimu . Tak ingin kuhapus semua kenangan yang tlah kulalui bersama mu sejak dini. Walau nanti aku jauh darimu, ku teguhkan hati ini untuk mu sal , tak ingin seorang pun masuk dalam penjara hatiku. Kaulah tawanan ku, tawanan cinta yang membuat aku jatuh cinta kepada cinta yang semestinya .

Tidak ada komentar: