Minggu, 01 Februari 2015

Akhir yang pahit

Senyuman mu sangat menawan ,
Seakan menarik hati ingin berkenalan,
Lama ku tahan , rasa ini semakin penasaran,

Tak kusangka, tak ku duga,
Kau datang menghampiri ku,
Rasa penasaran ini hilang seketika,
Namun apa yang terjadi,
Semua hanya bayangan sessat,

Awal jumpa, hati rasa gembira
Kemudian rasa itu hilang tiba-tiba
Saat aku tahu kamu memilih menjauh ,
Dan akupun sadar, 
Aku tak sesempurna yang kau bayangkan,

Hati ini terasa teriris,
Kemudian mengundang gerimis,
Ucapan mu hanya sebagai pemanis,
Agar aku tidak lagi menangis,

Ingin rasanya aku pergi,
Jauh berkelana dan berdiam diri,
Karena dimata mu ,
Aku diibaratkan sebuah bunga dan kau lebah nya,
Saat sang lebah menemukan bunga , kau nampak seolah nyaman dengan ku,
Namun setelah sang lebah hinggapi sang bunga,
Kau lekas pergi jauh,
Hingga aku tak mampu menemukanmu.